Senin, 16 November 2009

METEOR BONE

Jakarta - Ledakan keras yang terdengar di langit Bone, Sulawesi Selatan, diduga terjadi akibat gesekan meteorit dengan lapisan atmosfir. Namun peristiwa itu tidak akan membahayakan Bumi.

"Kan ada ledakan dan cahaya membara, analisis sementara itu meteorit yang jatuh dan bergesekan dengan lapisan atmosfir," kata peneliti utama astronomi-astrofisika Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Dr Thomas Jamaluddin kepada detikcom, Kamis (8/10/2009).

Thomas menduga, benda tersebut boleh jadi juga sampah antariksa seperti pecahan satelit atau bekas roket peluncur. Namun kemungkinan itu sangat kecil karena hari ini tidak ada sampah antariksa yang jatuh ke bumi.

"Lagi pula, kecepatan sampah antariksa itu tidak setinggi meteorit jadi kemungkinan terjadi ledakan sangat kecil," kata Thomas.

Thomas mengatakan, warga tidak perlu khawatir dengan peristiwa tersebut. Menurutnya, meteorit memang biasa jatuh ke bumi.

Dari data yang dimikili Lapan, 25 ribu ton meteorit jatuh ke Bumi setiap tahunnya. "Ada yang bentuknya sangat halus seperti debu sampai kita tidak tahu kalau kita kejatuhan meteorit," kata Thomas.

Apakah ada meteorit yang mengancam bumi? "Sejauh ini belum ada. Beberapa negara kan telah melakukan patroli antariksa dan hingga kini tidak ada laporan meteorit yang membahayakan Bumi," ujar Thomas. (ken/nrl)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar